Jumat, 19 Maret 2010

Perempuan yang Berjalan dengan Wajah Plastik

Selama aku tak sadar selama 2 bulan bermain-main dengan tombol HPku
Sekali dia kusentuh dengan perasaan bangga
Sudah berapa koin harga lahan sawahku yang kugadaikan
Selama aku menggenggam cintamu.
Bahkan aku tak epeduli,12 malam yang lalu manusia berteriak-teriak sampai kerongkongannya jatuh
Aku tak mendengarkan
Aku bahkan bisu
Tangan ini hanya untuk wanita yang ada dalam ponselku
Sekali wajahku melirik layer hp didalam saku
Ku kecup kening mu yang terhalang kaca hp
Aku sudah menerima sahadat
Aku beriman padamu wajah cantik di hpku
Siapapun tak boleh melukaimu

22 januari 2009.tempat aku bernyanyi
Sebelum aku memukau
Tidak ada swalayan satupun yang tertinggal di negri ini mulai jari-jemariku sampai keujung Rumput kuolesi agar berbentuk pelangi kecantikanmu.

Mungkin takdir tuhan sudah sampai dipagi ini
Mungkin aku memang kodoh hari ini
Mentari…..
Izinkan sinarmu memukau wajahku
Dan sisa-sisa embun menghangatkan saat aku memeluknya nanti.
Jarak kita tinggal 6 langkah lagi
Perasaanku berbunga-bunga wangi saat melihat senyumnya
Aku sangat tersapu ingin cepat mendekap
Kudekatkan tanpa sebait puisipun
Kamu…..?
Iyaa!
      Kenapa ko’?
Kenapa memang?,ia tak senyum lagi
           kenapa berbeda dilayar hp ini?
Ya,aku memang embun yang kau hangatkan
  Inialah wajahku,
Biar tidak cuman wanita cantik yang kau rindukan
Aku hanya manusia yang selalu mengemis di jalan tuhan
Agar wajahku dirubah
Biar nasibku berubah bisa berubah seperti wanita kantoran yang berduit.
            Maaf,aku tidak sengaja tapi ini kuasa tuhan dibumi.
Kemudian perasaanku berdenyut bagai bunga layu ditaman.


Ya tuhan,kenapa aku baru berpikir dengan wanita-wanita cantik saja
Wanita-wanita kusampun punyak nasib seperrti mereka mencari kuasanya.


            Maafkan aku juga bukan membencimu
Nasibku sama sepertimu juga!



Pajagalan,Sumenep.

Suara di Pintumu

angina,ombak melempar nahkoda suci
tenggelam ditangah laut
hanya maut memisah kerinduanku
entah saura apa kubunyikan memanggil saudara
aku hanya melihat bising seminar
kupingnya memakan badut hutan
keluar masuk dari cagar setan
baru air laut terasa menghidupkan kasih tuhan
dan akupun melempar caduk
semoga angina menemukan madu di kota
panasnya darat tak mampu keluar karun dari sepinya
ditamanku dijejaki pohon tandus berkarat
tambah potongan kulit harimau
kehidupan ini selamanya
tidak akan berpikir ada kelinciku.
Suaranya keluar sembilu
Memukul rahang yang papa
Aku bersama tuhan mempelai diranjang nuh
Aku percaya 5 hari musa akan datang
Tongkatnya akan memukul bokong kanan saudara
Itu gebok pertahanan cintaku
Dari jari-jemari yang berdiri.
Apa mimpimu tadi?
Aku tetap menunggu balasan


HARIKU
14 februari bukan cinta 9 maret
Aku yakin malaikat membawa asmara ini
Kasih dari sorga tempatnya halte
Happy valentine day’s
Selamat tinggal dari tidurmu tuhan
Tidak ada yang mewarnai mekah
Selain sehelai kain dengan tembok Claudius
Akhirnya santo akan tiba
Seperti suara gema adzan
Aku sudah basah dengan korek api tadi
Membakar ditangan lalu membawa ember minuman tuak
Tetap aku tidur nyenyak dirumah
Ditoko disawah biji
Inilah yang membesarkan
Bahkan aku terbang bertuturan jiwa.

PERJALANAN
UNTUK INGAT BUMIKU

Akhir selasa
Siap-siap menaruh rindu kembali
Pergi atau bukan kekasih
Tapi aku tidur sendiri
Dengan mimpi memasak
Toh kalau habis pasti mencari

Diakhir ujung angkot
Aju sengaja cuci muka terlebih dahulu
Agar air tetangga dengan tubuh ini kapan aku rindu
Siap bertamu
Dengan orang yang kukasihi apalagi membawa air cuci muka ke kost-an


Dipertengahan menuju rumah sayap trotoar mendekap ke angkot
Lalu melebur katanya ingin melebur dari siraman penjaga kota
Padahal ingin sering keluar cuci muka
Aku siap jadi kekasihmu hari ini.

Kemudian dihalaman kost
Aku segera tidur
Besok cuci muka lagi
Pulang sekolah semuga tuhan
Memercikkan hujn
Bila musim panas aku akan segera pulan
Ngirim untuk matahari agar menglah
Sampai aku kembali cuci muka lagi

Ujian kampus udah selesai
Kupaka pintu peti itu
Lama aku pendam sehelai kain putih
Barangkali tidak ada kesuciannya
Setelah kubuka langsung tenggelam.
Tidak lupa mengambil daun dihalaman
Untuk sebagian kekasih di impian,belanja.



PETANG
Sekarang hari semakin petang
Tubuh hidup sehelai bantal
Mataku hanya melihat gusuran tembok rumah
Ani berkisah pelabuhan sedang panas !
Menangis melihat saudara bersimpah
Penutur jalan menutu cairan Kran.

Kutang di Lithing BMW

Tentang jalanan..!
Anak dipenjara dalam karung agar sepi tangisan.rumah dipinggir jalan suka makan sabu sabu
Perayaan besar selalu dirayakan tiap hari dengan promosi kremat mayit.setan-setan gila mengerningkan mata percintaannya dengan kasih sorga. Apalgi semacam ketika air mengalir sampai kerumah sehat jiwa . tidak ada imitasian warna merah darah perawan tatkala direnggut malam kesatu oleh ikan ramba dalam tambak. Atau hitam putting susu bajoei
Satu bungkus hadiah dalam amplop kardus,mungkin artis dan satu penis dewan nomor 23 wijaya jam 2 malam.orang makan malam di iringi tangisan bayi dalam perut perempuan diskotik .
Seperti biasa kalau pergi kepasar pasti rimbun oleh-oleh bahkan sayur-sayuran berceceran dikandng sapi polisi dan sengaja ia telanjang agar di belakangnya tak sepi pembeli untuk nembah omzet bensin
Maaf anak kecil ini kujual dalam pameran,siapa saja boleh beli.terserah..yang penting kantong tuan lebih menjanjikan buat jajan sekolah besok
Disekolah ada mata pelajaran mengincar perawan dn mencium ibu guru yang pahanya diperuntukkan siswa dn aku siap bayar SPP tsnps cicilan
Ada foto dipajang dalam WC dan disiram tiap hari jum’at kliwon oleh kiai sepuh tetangga supaya lebih keraamat awet gemuk.
Katanya,foto ini ngasih air AQUA harga 500-an ketika lebih dari lima hari tak makan di Negara asing dahulu kala.
Jika kepasar panyak sorban putih.biasanya dipakai untuk membendungi mentari,tapi aku sering melihat orang sorban malah dikasih amlplop dan ribuan pesawat turun menjemput kedatangannya,tempatnya dihotel,makanan ampur pil koplo,mnum alcohol smpai teller.
Rina sakit kanker payudara cepat masuk dokter anwar .dengan kebaya kental.billboy suster meneklilingi rodnya kembali bertanya ;uangnya sisipkan dulu di map biru itu!,kalau tidak berani tunggu .nagantri saja beberapa bulan disini .aku tutu rumahku,sampai aku muak pndah kesofa.sendirian…
Tidur.hingga leherku tertinggal di muara zamzam.
Ah,aku Junub semalam…!mana sabunku?.


Sumenep,…02-2009.

Tidak ada komentar: