Sabtu, 20 Maret 2010


GENTAYANGAN

Tuhan tuhan beraninya kau gentayangan
Dengan berjilbab tapi mengundang syahwat begitu
Tanpa ada haram tuhan berboncengan kesana kemari
Tobatnya bukan main pedulinya
Tapi soal mahram kau menghalalkan sendiri
Dengan dalil sendiri agar tuhan pasrah mengiyakan
Bahkan alamatnya menuju sorga kau palsukan
Lewat gunung ,batu dan berhala-berhala
Siapa sebenarnya tuhan diantara kamu ?
Batu,roti ,patung atu lekik tubuhmu yang kau sembah
Kalau mereka tuhan kenapa kau yang mengajarkan dalil bukan dia
Malah kau yang berboncengan bukan dia

Tuhan tuhantu hantu ...
Kau yang mengeja sendiri maknanya
Kau ajarkan pada mereka
kebodohan yang mengiyakan petunjukmu

Tuhan tuhan tu...
Apa yang kau Makrefatkan di atas panggung kehormatan dunia itu
Dengan menjual langsing tubuhmu ,

Tuhan tuhan tu...
Putri dunia
Tuhan tuhan tu
Putri indonesia !.


Api mencium air

Pernakah api mencium air ?
Siapa yang menang saat bersentuhan tubuhnya ?
Adakah air hamil karna disetubuh api?
Air bukan lelaki gagah
Api bukan perempuan lemah
Jangan harap bila tiada kasih sayangnya perempuan lemah itu
Semua hartamu akan dimakan lahap
Semua lautan luas akan dicuci mati
Kau akan menangis sendiri bila api sudah tak peduli anak-anaknya
Putra bangsa,pahlawan negaraku akan bodoh-bodoh
Pernakah api mencium air ?
Adakah air hamil karna disetubuh api?



Aku ingin bertamu dirumahmu
Belehkah aku mewakili datang kerumahmu
Aku ingin bertanya tanya
Aku ingin berdongen sepuasku
Sungguh menyenangkan hidup dirumahmu
Makanan siap saji kapanpun
Kamar tidurnya siap meyeyakkan berjam jam
Belehkah aku bertanya
Apakah kau lebih senang hidup berdempetan seperti ini
Dengan tetanggamu disana
Apakah kau lebih suka memanjakan mobilmu ketimbang aku
Aku datang sebagi raja
Karena kami yang mengirimmu uang
Entah hukum sedang global
Kami disuruh menyongkel batu emas lantas kau yang menjual
Kami jualan panasnya matahari
Tapi kau berani mengilhamiku

Kukirim surat untukmu
Terimalah ini bukan aku yang mewakili
Tapi bersama sama menulis dalam hatinya
Mungkin sudah lama tak terdengar suara lisanmu
Garauan diteras waktu kita kecil bercita cita
Waktu kau memberikan amplop perjuangan
Akan Melawan keparat yang menindas bangsa ini
Sekali lagi
Akan melawan baju dasi .

Terimalah jangan kau renungi
Surat ini bukan mimpi
Tapi janji hati

Separoh hati pajagalanku

Walau beribu ribu tahun mimpiku
Hidup dikaki tangga kota ini
Agar aku lebih dahulu mengenal suaramu
Bisikan bisikan apa yang kau kerjakan besok untukku
Atau lebih pagi mengambil bantuanku
Tanpa susah payah melawan ombak
Tanpa lelah mengepel bau keringatku
Pajagalan gerbang topeng pengintipmu
Pajagalan pinggir lamunanku
Pajagalan tempat tidur kekasihmu
Pajagalan sedang menunggumu
Dietalase untuk menerima pemberianmu
Sorga
Kau mencari sorga ?
Kami bertanya sorga ?
Cari dalam cermin
Lihat dalam hatimu.

Pajagalan sumenep 2009




Samsul Arifin: lahir di Saobi kangean kini,tinggal dikaki tangga kota Pajagalan Sumenep

SUNYI MEMILIH KEHIDUPAN

Bila sinar matahari terbit di ufuk timur
Coba tanyakan tentang kesunyian alam
Terkadang terbang mengusap kerinduan kering
Kering
Kering
Panasnya bumi bila sedang menangis
Air matamu tak cukup mengubati asa
Hingga tapa terasa berpelukan
Laksana sutra di cium angain
Kau sedang bagaimana
Hati melhat bagaimana
Sementara kau sendiri mengis meminta-miinta
Kau ingat ibumu yang di rundung derap
Menimbakan baju supaya
Besok kau lebih indah menggunakan
Ayanhmu !
Sementara ayahmu….
Bagaimana
Bila sinar mentari terbit di ufuk timur
Apa yang kau lihat bila ayah sedang bersembah
jatuh miskin
kau pasti melacur perbuatan baik
dirimu untuk menutupi rasa lapar
ah, tidak ada agama bila orang lapar
satu tahun kemudian
kau duduk di istananya sendiri
punay mobil selangit
tapi kau ternakar sendiri
hingga tak terasa umurmu tinggal sejengkal
ini kehidupan
susah, senang
semua bisa berubah warna
tak kala petang tampak kau apa-apa
ia menjadi boomerang hidup
tapi kau apa-apakan dengan warna
walaupun kau sudah terbakar bahkan rembulan menang
coba tanyankan tentang kesunyian malam
terkadang sulpan bumi terbang mengusap kerinduan
bisa tenang dan
bisa kering tanpa akar
bila kau memilih

Rahasia hidupmu

Balasan orang baik akan ada dilangit hatinya
Ia akan mimpi dalam didurnya
Ia akan baca sebelum makannya

Anak-anak kecil selalu bercermin gayanya
Sepotong potong berhayal
Aku sebenarnya sama dengan ayah
Bentuk hatiku
Bentuk lisanku
Cara jalanku
Ini cermin tubuhku
Bila aku pergi maka catatanmu akan aku hafalkan
Kapan aku tersesat pasti menyebutmu
Oh ini rahasia yang alami sejak hidupmu

Sumenep,kepenatanku malam ini
Malam yang menyenangkan sumenep
Orang terpikat lelah membuka kulit pelapis dujana
Kematian sudah berada dipenghujung hulu
Sambil duduk termenung membangun harapan silam
Aku ingin meraihnya
Walau takdirku malam ini tiba
Paling tidak aku membuka awal gerbang kegelishan sumenep
Yang paro mengikir hati yang sudah karat
Sumenep
Harapan malam ini akan tertulis para ilmuan
Kekakuanmu mudah-mudahan sembuh
Malam yang menyenangkan sumenep
Beri aku semangatmu tuk masa yang kau impikan
Jangan takut jika aku berpisah darimu
Tolong sampaikan salamku buat anakmu kelak
Ceritakan ..
Aku bukan pembuka kepenatan pikirmu
Aku hanya orang pertama mengatakan sumenep
Sudah sembuh dari penjajah
Jangan lagi kau meyebutku para syair
Sebutlah sumenep hidup
Anak anakku ..
Jika pagi datang sebutlah
Aku orang sumenep merindukan sinarmu
Dan malam berseru
Ucaplah sekali lagi aku ingin sspertimu tenang menghadapi cobaan
Sorga yang terindah kini kau hampir digapaimu
Sumenep kau sudah sembuh dari penjajahan.
Sumenep,22 desember 09
Kota jakarta tak lagi kusayang
Kota jakarta tak lagi ku sayang
Tidak!bukan cuman aku yang menyebutmu
Tapi sudah lama dirasakan manusia yang lelah dibawah pohon
Kalau kau sepertimu
Mungkin mengundang derita yang mencemaskan anak-anakmu
Mereka saling bercerita jakarta hanya somboyan patung
Tumbuhnya markas pertahanan buat manusia
Tetapi tidak jarang manusia sendiri yang ditipu
Kemana jakartaku yang dulu?
Kemana bapak yang pernah memberi salam
Waktu tanganku diikat penjajah
Kota jakarta kota buaya perempuan
Kota jakarta kota banjir kandang doli,
Perawan,anak dibawah umur,bapakku yang berdarah terluka
Aku sudah tak mau bertamasya apalagi memelukmu dikota jepang
Selamat tinggal jakarta!
Aku tak akan berdiskusi tentang keberadaanmu di tempat sekolah teman2ku
Kalau teman2ku bertanya apakabar jakarta?
Kabarmu sungguh dusta,jawabku.
Buat apa aku menutupi semuanya
Kota jakarta tak lagi kusayang...
.
Pajagalan,09



JAGUNG DIMUSIM HUJAN
Petani merindukan jagung

Jumat, 19 Maret 2010

Perempuan yang Berjalan dengan Wajah Plastik

Selama aku tak sadar selama 2 bulan bermain-main dengan tombol HPku
Sekali dia kusentuh dengan perasaan bangga
Sudah berapa koin harga lahan sawahku yang kugadaikan
Selama aku menggenggam cintamu.
Bahkan aku tak epeduli,12 malam yang lalu manusia berteriak-teriak sampai kerongkongannya jatuh
Aku tak mendengarkan
Aku bahkan bisu
Tangan ini hanya untuk wanita yang ada dalam ponselku
Sekali wajahku melirik layer hp didalam saku
Ku kecup kening mu yang terhalang kaca hp
Aku sudah menerima sahadat
Aku beriman padamu wajah cantik di hpku
Siapapun tak boleh melukaimu

22 januari 2009.tempat aku bernyanyi
Sebelum aku memukau
Tidak ada swalayan satupun yang tertinggal di negri ini mulai jari-jemariku sampai keujung Rumput kuolesi agar berbentuk pelangi kecantikanmu.

Mungkin takdir tuhan sudah sampai dipagi ini
Mungkin aku memang kodoh hari ini
Mentari…..
Izinkan sinarmu memukau wajahku
Dan sisa-sisa embun menghangatkan saat aku memeluknya nanti.
Jarak kita tinggal 6 langkah lagi
Perasaanku berbunga-bunga wangi saat melihat senyumnya
Aku sangat tersapu ingin cepat mendekap
Kudekatkan tanpa sebait puisipun
Kamu…..?
Iyaa!
      Kenapa ko’?
Kenapa memang?,ia tak senyum lagi
           kenapa berbeda dilayar hp ini?
Ya,aku memang embun yang kau hangatkan
  Inialah wajahku,
Biar tidak cuman wanita cantik yang kau rindukan
Aku hanya manusia yang selalu mengemis di jalan tuhan
Agar wajahku dirubah
Biar nasibku berubah bisa berubah seperti wanita kantoran yang berduit.
            Maaf,aku tidak sengaja tapi ini kuasa tuhan dibumi.
Kemudian perasaanku berdenyut bagai bunga layu ditaman.


Ya tuhan,kenapa aku baru berpikir dengan wanita-wanita cantik saja
Wanita-wanita kusampun punyak nasib seperrti mereka mencari kuasanya.


            Maafkan aku juga bukan membencimu
Nasibku sama sepertimu juga!



Pajagalan,Sumenep.

Suara di Pintumu

angina,ombak melempar nahkoda suci
tenggelam ditangah laut
hanya maut memisah kerinduanku
entah saura apa kubunyikan memanggil saudara
aku hanya melihat bising seminar
kupingnya memakan badut hutan
keluar masuk dari cagar setan
baru air laut terasa menghidupkan kasih tuhan
dan akupun melempar caduk
semoga angina menemukan madu di kota
panasnya darat tak mampu keluar karun dari sepinya
ditamanku dijejaki pohon tandus berkarat
tambah potongan kulit harimau
kehidupan ini selamanya
tidak akan berpikir ada kelinciku.
Suaranya keluar sembilu
Memukul rahang yang papa
Aku bersama tuhan mempelai diranjang nuh
Aku percaya 5 hari musa akan datang
Tongkatnya akan memukul bokong kanan saudara
Itu gebok pertahanan cintaku
Dari jari-jemari yang berdiri.
Apa mimpimu tadi?
Aku tetap menunggu balasan


HARIKU
14 februari bukan cinta 9 maret
Aku yakin malaikat membawa asmara ini
Kasih dari sorga tempatnya halte
Happy valentine day’s
Selamat tinggal dari tidurmu tuhan
Tidak ada yang mewarnai mekah
Selain sehelai kain dengan tembok Claudius
Akhirnya santo akan tiba
Seperti suara gema adzan
Aku sudah basah dengan korek api tadi
Membakar ditangan lalu membawa ember minuman tuak
Tetap aku tidur nyenyak dirumah
Ditoko disawah biji
Inilah yang membesarkan
Bahkan aku terbang bertuturan jiwa.

PERJALANAN
UNTUK INGAT BUMIKU

Akhir selasa
Siap-siap menaruh rindu kembali
Pergi atau bukan kekasih
Tapi aku tidur sendiri
Dengan mimpi memasak
Toh kalau habis pasti mencari

Diakhir ujung angkot
Aju sengaja cuci muka terlebih dahulu
Agar air tetangga dengan tubuh ini kapan aku rindu
Siap bertamu
Dengan orang yang kukasihi apalagi membawa air cuci muka ke kost-an


Dipertengahan menuju rumah sayap trotoar mendekap ke angkot
Lalu melebur katanya ingin melebur dari siraman penjaga kota
Padahal ingin sering keluar cuci muka
Aku siap jadi kekasihmu hari ini.

Kemudian dihalaman kost
Aku segera tidur
Besok cuci muka lagi
Pulang sekolah semuga tuhan
Memercikkan hujn
Bila musim panas aku akan segera pulan
Ngirim untuk matahari agar menglah
Sampai aku kembali cuci muka lagi

Ujian kampus udah selesai
Kupaka pintu peti itu
Lama aku pendam sehelai kain putih
Barangkali tidak ada kesuciannya
Setelah kubuka langsung tenggelam.
Tidak lupa mengambil daun dihalaman
Untuk sebagian kekasih di impian,belanja.



PETANG
Sekarang hari semakin petang
Tubuh hidup sehelai bantal
Mataku hanya melihat gusuran tembok rumah
Ani berkisah pelabuhan sedang panas !
Menangis melihat saudara bersimpah
Penutur jalan menutu cairan Kran.

Kutang di Lithing BMW

Tentang jalanan..!
Anak dipenjara dalam karung agar sepi tangisan.rumah dipinggir jalan suka makan sabu sabu
Perayaan besar selalu dirayakan tiap hari dengan promosi kremat mayit.setan-setan gila mengerningkan mata percintaannya dengan kasih sorga. Apalgi semacam ketika air mengalir sampai kerumah sehat jiwa . tidak ada imitasian warna merah darah perawan tatkala direnggut malam kesatu oleh ikan ramba dalam tambak. Atau hitam putting susu bajoei
Satu bungkus hadiah dalam amplop kardus,mungkin artis dan satu penis dewan nomor 23 wijaya jam 2 malam.orang makan malam di iringi tangisan bayi dalam perut perempuan diskotik .
Seperti biasa kalau pergi kepasar pasti rimbun oleh-oleh bahkan sayur-sayuran berceceran dikandng sapi polisi dan sengaja ia telanjang agar di belakangnya tak sepi pembeli untuk nembah omzet bensin
Maaf anak kecil ini kujual dalam pameran,siapa saja boleh beli.terserah..yang penting kantong tuan lebih menjanjikan buat jajan sekolah besok
Disekolah ada mata pelajaran mengincar perawan dn mencium ibu guru yang pahanya diperuntukkan siswa dn aku siap bayar SPP tsnps cicilan
Ada foto dipajang dalam WC dan disiram tiap hari jum’at kliwon oleh kiai sepuh tetangga supaya lebih keraamat awet gemuk.
Katanya,foto ini ngasih air AQUA harga 500-an ketika lebih dari lima hari tak makan di Negara asing dahulu kala.
Jika kepasar panyak sorban putih.biasanya dipakai untuk membendungi mentari,tapi aku sering melihat orang sorban malah dikasih amlplop dan ribuan pesawat turun menjemput kedatangannya,tempatnya dihotel,makanan ampur pil koplo,mnum alcohol smpai teller.
Rina sakit kanker payudara cepat masuk dokter anwar .dengan kebaya kental.billboy suster meneklilingi rodnya kembali bertanya ;uangnya sisipkan dulu di map biru itu!,kalau tidak berani tunggu .nagantri saja beberapa bulan disini .aku tutu rumahku,sampai aku muak pndah kesofa.sendirian…
Tidur.hingga leherku tertinggal di muara zamzam.
Ah,aku Junub semalam…!mana sabunku?.


Sumenep,…02-2009.

TIKAR
 ;tempat panjang mimpiku

Terakhir bibirku mengecup paro masa untukmu
Kata-kata perpisahan tak akan lekang karna masamu
Kau boleh pergi kemanapun
Selama namamu menemani jam yang tak kenal waktu
Jarummu akan berputar dihati ini
Malamku mangetuk pintu
Dimana kita telah berjanjian untuk mewangi
Seperti bahagia kata-kata surah

Puisiku malam ini akan kusampaikan terimalah ia akan
Meniti tangga menuju mimpi indah malammu
Bukalah kertasnya
Kertas yang putih seperrti cintamu

Atau sejak kita dibacakan kalimat
       Salam
             Talkin
                  Yasin
Dan suara sunyi
Air mata yang mengalir
Dipelopak bundamu

Aku cukup kuat menykasikan keajaiban tuhan saat warna langit mengetuk hati
Tanda tanya itu aku yang berdiri

Dua tahun kosong;kosong yang bertanya mimpi
Aku jadi dokter memeriksa pasien
Mereka selalu mendesak kehawatirannya
Kapan sakitku bersejarah
Untuk tawa anak anakku?ia mengetuk hati hingga aku mengucapkan surah
Atau lembaran yang pernah aku pelajari disekolah
            Dokter kapan kapan saya bermimpi seperti ini
Ia mengakhiri ucapan dan mendesak untuk memeluknya
            Aku baru kenal selama hidup ,
Orang membutuhkan
Aku merasa bisa karna pasien pasienku
         Mereka yang memuji
         Menjungjung
Mereka yang mengaku
Aku ini dokter.



Seperti embun menetes tengah malam
kau kenal pasti namaku dikota-kota besar
namamu tak lebih dari pajangan tiang listrik
menguji rumah desa agar tak terbakar
            kalau kabel listrik jatuh kelantai
kemudian diguyur hujan berkarat
kami akan bertanya
padahal kau dijanjikan utnuk tidak turun dari tiang itu
anak anak akan ketakutan
mereka menangis membakar
            kalau berjalan berkaca kaca
semua orang akan diam
gelapnya malam
            seperti apa jika embun menetes
tengah malam di iringi nyanyian sunyi
gelap malam
membaw kebakaran untuk anak anak desa
orang desa semakin diam mengagumi
bila kau berbicara rumah rumah kami
sawah,dapur
tapi kau jangan turun saja
anak anak masih ketakutan
anak anak kami itu malaikat
lebih tahu halusnya bumi hatimu.

                                    Sumenep,januari ’10



Buatkan cerita baru bangsa ini
Sebungkus cerita
Penenag hati buat buah hati
Agar menyenagkan hidup mimpi mimpinya yan jelas
Hampir seluruhnya
Tidak ada yang salah menusia berkata lewat
Cita ia alami
Itu malah membumikan sepanjang arti behagianya
Samapai hayat
Boleh’kan aku melangkah usai cerita ini?
Pasti akan berbentuk dan penuh variasi warna
Dari khilaf yang hilang
Setelahnya bangkit kembali
Datang tanpa topeng apa apa
Meyakinkan arti yang pudar
Memberikan makna aji aji pamungkas
Agar engkau tidak belance
Seimbang melihat
Tidak buta sebelah arah
Hakekatnya hidaup yang penting
Baru bukan kusam lagi

Cerita cerita baru untuk sekolahkan
Anak anak bangsa ini.

Aku  bertanya dalam usia rentamu

Dalam pandangan engkau lahir cinta pertama
Indonesiaku,
Engkau sudah renta usianya
Jaman dahulu engkau selalu tersenyum kebahagian
Dalam sejarahmu
Saat kau menjadi poster
Dan kau berbentuk alamanak
Dinegeri orang
Semua orang masih kagum
Dan menjadi patung
Diukir kepintaranya
Dilukis pribadimu
Dan dicontaoh perjalananmu
Dari sekian khilafah
Yang membukakan lembaran
Perjalanan tentang sekolah
Pandai merakyat
Almamater berhias kepiawaian

Lalu kenapa aku bertanya kemabali
Indonesiaku,
Apakah ini pendangan cinta pertama
Saat kau harus mebesarkan
Hatiku selalu menyeruh
Contoh negara lain
Padahal pandangan itu milik indonesiaku
Yang menghadirkan cinta pertama dinegri orang
Usia mu’kan sudah tua sekali
Mana mungkin,waktumu hanya tinggal menunggu do’a
Apa bisa kamu mencintai lagi dengan usia renta.
Delema yang berkecamuk tinggal
Satu langkah lagi terjatuh
Dan bumi,pohon,laut beserta pemilik..

Bolpen tahta kerajaanku
Sudah penuh perjuangan panjang
Sidang menelan jutaan hati manusia
Banyak berserakan sampai orang memandang kusam
Tapi dilain hari
Catatan mestirius mengungkapkan kehebatannya
Jadi pehlawan sampai disorga
Busar,tetesan tinta yang tumpa
Menggambarkan otak manusia betapa hebatnya
Mengingat perjuangan
Kekuasaan
Dan sampai akhir ini
Orang belajar dari selambaran kertas tumpahan tinta.

Mencari
Jangan marahlah sayang
Meskipun tuhan tidak pernah adil
Biar tidak menyakitkan perasaan orang lain
Bolehlah kau merontah sepuasnya
Caci maki kekesalan
Dan buang jeraih payahmu
Toh,tak bisa meredam suasana
Justru kau tidur merindukannya
Ini kan petualangan
Sampai berbualanpun
Jika sampai waktu
Meski baru baca dipintu
Kesempurnaan hanya milik kau
Benci
Jawaban yang berganti
Meski kita tak mengerti
Berapa kali kau mengusap
Wajahmu
Dan memanggilnya
Disaat gelap
Kesempurnaan tak pernah ada
ada yang menguasai
tapi karna kata pasti mencari
sat mengutuk
atau bersandar menengadah.

Pujaan yang dirasakan
Terhadap yang baik
Semestinya kita contoh
Bukan dalam bait bait alunan
Harga yag takkan pernah musnah
Siapa yang menatap
Memahami
Memberi
Ia mengakar
Pada tulang sumsum dan air maninya
Pemujaan yang hakiki dan ia miliki seutuhnya
Kibarkan dialtar keharmonisan
Ada yang menangis merindukan
Ada sehat tersenyum senyum
Tak ada yang lebih abadi
Selain kebaikan
Semua merasakan

Kau merindukanku
 ;tak kusangka

Sudah diatas matrai
Hati tak boleh kau bohongi
Meski sembunyi
Inilah cerita harus katakan
Meski bumi dan langit tak meski menyatu
apa yang aku tinggal ?
hingga ku bolehkan kau baca
siang yang sepi
atau malam yang mimpi
sejak kematianku
kuintip kelakuanmu
kau datangmenyirami nisan
kau tunggu aku diterminal
dan dipersimpangan
coba coba kau tanya meski
semilir angin tergoncang
rontokan rontokan
ah,anadai kau bikan duduk dikertas berdua
bersalaman
bersalam
kita sudah menjadi Raja

Antara korban lelah
dan kepanikan jiwa
aku ini yang sangat menjajjikan sutra pada tuhan
setiap jalanku yang krikil
pendapkan jiwa yang sangat manja sekali
menguasai kekalhan akal pikiran
hanya tiga meter anatara kediaman ke kota surga
jatuh korban
sandalpun menjadi taruhan
aku siang sangat panjang
alasaan panjang berputar dalam sadar manusia
sebetulnya di hitung metematika
tinggal mengurangi dengan lipatan
urat yag kendur
aku ini yang sangat menjajikan sutra pada tuhan
terutama kebanggaan emmik
meskipun hitung-hitungan angka bisa kita masukkan
dalam laci lemari
itupun misalkan kita mengusai
tapi yang namanyan manusia
sering jatuh korban
kadang mengharapkan tanah, air
angka-angka yang  tak bisa kita bawa setelah lulus kuliah
belu menjanjikan apa apa!
Akulah yang menjanjikan sutra pada tuhan
Katanya lewat titian itu kita bisa berperang
Antara mendahulukan keikhlasan
Ikut membahagiakan orang tua
Dan asma-asma allah yang menarik kita ke surga
Antar pajgalan-tarate.

Apa cukup ongkos
Apa aku sudah mampu menyulap
Kenapa tiba tiaba bicara seperti bahasa alaqur’an
Bukan arti apa apa?
Kadang bibir berlagak supermen
Kadang berkoar cacing linth
Menghabiskan darah tetangga
Aku berjalan kaki lebih
Indah berjalan merangkak
Suara suara ku diseminarkan
Ditobatkan
Sungguh akan lebih kecewa
Bila terdampar kesiangan
Ditengah orang sibuk berkeringat
Melaknat kehabisan kertas
Sampai buram berjajakan
Tuhan maha tinggi
Yang akan menguntip tulisan namaku.

                                Pajagalan,maret.’10






Rabu, 17 Maret 2010

TOMBOL PUSAKA DEWI

SATU
bolehkah aku mengajakmu keliling kute
uapan sahdu sudah berkeping.

DUA
kemana di kau lama tak menberi jawaban
ini contoh hatiku yang tak boleh kau anggap lucu

TIGA
bolehkan aku mengucapkan lima kalimat cerita yang lama bersemi
ini bukan sejarah

EMPAT
dewi....
kapan kau memberiku surat arti

LIMA
kalau kau menganggapku kejam
tapi ini sumpah yang yang disaksikan bidadari

ENAM
dewi
sejak kapan kau mematikan HPmu

TUJU
aku akan bersumpah demi pusakamu
dan aku akan berdoa sampai kau menerima.


KUPU KUPU DILAYAR HPMU

semenjak tahun perkenalan itu
bahkan tak kuasa untuk saling berpisah
entah hanya senyum.
ku bikin puisi-puisi terbang sang mimpi tidurmu
ku buat liris emas dipipi menu agar kau menyebutku
awal membaca dunia
wajah ini akan kubuat figura di alam penghayatan
akanku basmalakan saat memencet tombol inbox
alhamdulillah....
syukur ya rabbi
ya tuhan inikah dunia mayamu yang dipuja hingga akhir maut.

                        Saobi,'10

KETUK PINTU DUNIA MAYAMU

MOZILLA FIREFOX
ketuk pintu itu.
doamu pasti akan terpenuhi
tak kusangka silaturrahmi sering terjalin

mozilla..
aku tak hanya minta mimpi
dan bukan kenyataan reka-reka
kalau bisa temani aku secangkir kopimu
mozilla...
tempat transaksi uang pejabat
aku ingin mengetahui rahasiamu di meja mozillaku
aku membuka facebook belajar dari mozillaku

kau ngajak aku kencan lewat pintu mozillaku
kau lacurkan tubuhmu lewat mozillaku

tapi silahkan apapun maumu
doa tidak akan sia-sia
dunia mayaku tempat bermimpi anak-anak indonesia.

feb.'10

KEBEBASAN MASA INI

APABILA SIANG INI WAJAHKU BERSINAR
MEMBUKA GELAPMU SEMALAM
AKU INGIN SEPERTI SEJARAH CATATAN SILAM
BILA IA MERINTIH TERINJAK KAKIBUMI
ORANG-ORANG TAK PERNAH SEMBUNYIKAN
                                  SETETES KUNCI AIR MATANYA
DAN TERJALNYA PELURU DIJANTUNG DADA INI
KIAN KEMBALI MENGUSIK SEJUTA CINTA
PERTOLONGAN
SUDAH WAKTUNYA AKU KABARKAN PADAMU
SAYANG,ANAK ANAKKU!
MALAM YANG PANJANG BUKAN GERITA
MALAM-MALAM DALAM MIMPIKU
KAU BOLEH SAJA MAIN SESUKAMU
PADA MALAM INI ATAU SIANG,MALAM_SIANG,MALAM SIANG
SEKARANG GENDANG DIMANA MANA DIGOYANG
PUAS,BEBAS DAN MERDEKA

ANAK-ANAKKU TENGUKLAH SEJARAHNYA
                                                    
                                                   pajagalan,04-mar,10