Kalau engkau lagi marahan apa engkau tak lagi hidup denganku
Aku yang selalu memberimu nafas
Dan kau menguatkan aku
Yang berhak mengalah adalah manusia
Bukan saling berdebat mengunci pengantin dalam gereja itu
Kau tak salah apa tentang kebencian tuhan ini
Hanya manusia yang selalu berdikari kekurangan apa ?
Setelah tiba nanti kita akan diadili perjalananku
Dan kau tak penting
Ini surat lama sejak adam tumbuh mengenal hawa
Samsul arifin;kelompok Goa Puisi
Senin, 05 April 2010
okta
Sambil mengingat kekuatan tahun silam
Pujian sering bersemayam
Ramalan tak kunjung menglir kesudut-sudut masjid
Okta
Tragedi berdarah setelah perang 2009
Perebutan wilayah ingin membangun rumah
Mencuci tangan,meng adzani telinga kanan anak bayimu
Entah kekuatan sarjana apa yang berani
Menabrak-nabrak jalanan berduri
Jembatan roboh memutuskan tali
Okta perempuan yang mengaku sensetif
Membakar kecaman yang menginjak wilayahmu
Nyawa itu buah kembang layu
Alam tak berwarna dirona mataku
Ia tak akan mengaku memiliki kelemahan yang mudah tergantung
Semua akan gugur
Sembunyi di mata angin
begitu langka perjalan antar kota dan sebrang laut
Setetes merubah warna
Mengalir robohnya tangga pemilik
Siapa yang menyadari mainan ini akan dicium pedih
Sumenep,maret’10
Januari bersirih
aku tak mungkin melupakan dimana duduk berkenalan
bercerita sepanjang mengamin
dikempos truk
lorong-lorong gelap dimana menghitung
jumlah buah yang kutukar
seminggu berlalu sudah
kembali rumah-rumah dipanasi air
pintu-pintu salam sujud kami
menangis
hanya imbalan jeruji
aku diberi nasi terkurung langit
jiwa harapan sudah muntah-muntah
terkubur dalam kalimat senja
mimpi aku tinggalkan menjadi penambel besi ini
sampai berkarat
akupun tak pernah berhenti mengangkat tangan
tunggangan kuda sudah kulepas
kubiarkan mencari angin
salam saja buat kekasihku besok
tunda dulu harapan ingin berjalan kepinggir sungar untuk berenang
menari nari bersama
aku mulai biasa meski tidak berada di kelasmu
titip kawan-kawanku masukkan namaku
dalam urutan absen terakhir saja
aku ingin menimba bersamamu
tentang allahmu
tentang rasulku
dan motor yang kau beli sekarang.
Anjal 2010
Bungin
Setitik madu
Antara ombak besar dan satu nyawa
Bila engkau lengah dalam kemewahanmu
Engkau memang sadar tapi belum pulih
Diatas langit orang memandangi
Dan bercun-racun tanaman yang kau makan
Untuk apa hidup denganmu bila ombak
Akan menyakitkanku
Ya,tinggal kalian ucap aku
Niscaya infanteri yang mengelilingi membuka celah
Ombak yang kau potret tiap saat
Benar-benar menyakitkan.
Setitik madu
Masih kuat menyembuhkan lelah mereka
Ada orang mengajakmu tinggallah bersamaku
Kau masih percaya settik madu
Tak akan pernah habis
Lalu bila habis pesan mana yang kau tinggalkan
Kau terlalu menyembah petualangan
Dari dukun mistik
Kalau air melilah urat batu sama lain
Yang kau tempati dan kau tiduri bersama anak-anakmu.
Dan kau masih terlelap
Sekarang kau berteman dengan laut
Pasang surutpun berkeliaran malam dan siang
Setitik madu
Antara ombak besar dan satu nyawa.
Laut ditimur saobi.
Sabtu, 20 Maret 2010
GENTAYANGAN
Tuhan tuhan beraninya kau gentayangan Dengan berjilbab tapi mengundang syahwat begitu Tanpa ada haram tuhan berboncengan kesana kemari Tobatnya bukan main pedulinya Tapi soal mahram kau menghalalkan sendiri Dengan dalil sendiri agar tuhan pasrah mengiyakan Bahkan alamatnya menuju sorga kau palsukan Lewat gunung ,batu dan berhala-berhala Siapa sebenarnya tuhan diantara kamu ? Batu,roti ,patung atu lekik tubuhmu yang kau sembah Kalau mereka tuhan kenapa kau yang mengajarkan dalil bukan dia Malah kau yang berboncengan bukan dia
Tuhan tuhantu hantu ... Kau yang mengeja sendiri maknanya Kau ajarkan pada mereka kebodohan yang mengiyakan petunjukmu
Tuhan tuhan tu... Apa yang kau Makrefatkan di atas panggung kehormatan dunia itu Dengan menjual langsing tubuhmu ,
Tuhan tuhan tu... Putri dunia Tuhan tuhan tu Putri indonesia !.
Api mencium air
Pernakah api mencium air ? Siapa yang menang saat bersentuhan tubuhnya ? Adakah air hamil karna disetubuh api? Air bukan lelaki gagah Api bukan perempuan lemah Jangan harap bila tiada kasih sayangnya perempuan lemah itu Semua hartamu akan dimakan lahap Semua lautan luas akan dicuci mati Kau akan menangis sendiri bila api sudah tak peduli anak-anaknya Putra bangsa,pahlawan negaraku akan bodoh-bodoh Pernakah api mencium air ? Adakah air hamil karna disetubuh api?
Aku ingin bertamu dirumahmu Belehkah aku mewakili datang kerumahmu Aku ingin bertanya tanya Aku ingin berdongen sepuasku Sungguh menyenangkan hidup dirumahmu Makanan siap saji kapanpun Kamar tidurnya siap meyeyakkan berjam jam Belehkah aku bertanya Apakah kau lebih senang hidup berdempetan seperti ini Dengan tetanggamu disana Apakah kau lebih suka memanjakan mobilmu ketimbang aku Aku datang sebagi raja Karena kami yang mengirimmu uang Entah hukum sedang global Kami disuruh menyongkel batu emas lantas kau yang menjual Kami jualan panasnya matahari Tapi kau berani mengilhamiku
Kukirim surat untukmu Terimalah ini bukan aku yang mewakili Tapi bersama sama menulis dalam hatinya Mungkin sudah lama tak terdengar suara lisanmu Garauan diteras waktu kita kecil bercita cita Waktu kau memberikan amplop perjuangan Akan Melawan keparat yang menindas bangsa ini Sekali lagi Akan melawan baju dasi .
Terimalah jangan kau renungi Surat ini bukan mimpi Tapi janji hati
Separoh hati pajagalanku
Walau beribu ribu tahun mimpiku Hidup dikaki tangga kota ini Agar aku lebih dahulu mengenal suaramu Bisikan bisikan apa yang kau kerjakan besok untukku Atau lebih pagi mengambil bantuanku Tanpa susah payah melawan ombak Tanpa lelah mengepel bau keringatku Pajagalan gerbang topeng pengintipmu Pajagalan pinggir lamunanku Pajagalan tempat tidur kekasihmu Pajagalan sedang menunggumu Dietalase untuk menerima pemberianmu Sorga Kau mencari sorga ? Kami bertanya sorga ? Cari dalam cermin Lihat dalam hatimu.
Pajagalan sumenep 2009
Samsul Arifin: lahir di Saobi kangean kini,tinggal dikaki tangga kota Pajagalan Sumenep
SUNYI MEMILIH KEHIDUPAN
Bila sinar matahari terbit di ufuk timur Coba tanyakan tentang kesunyian alam Terkadang terbang mengusap kerinduan kering Kering Kering Panasnya bumi bila sedang menangis Air matamu tak cukup mengubati asa Hingga tapa terasa berpelukan Laksana sutra di cium angain Kau sedang bagaimana Hati melhat bagaimana Sementara kau sendiri mengis meminta-miinta Kau ingat ibumu yang di rundung derap Menimbakan baju supaya Besok kau lebih indah menggunakan Ayanhmu ! Sementara ayahmu…. Bagaimana Bila sinar mentari terbit di ufuk timur Apa yang kau lihat bila ayah sedang bersembah jatuh miskin kau pasti melacur perbuatan baik dirimu untuk menutupi rasa lapar ah, tidak ada agama bila orang lapar satu tahun kemudian kau duduk di istananya sendiri punay mobil selangit tapi kau ternakar sendiri hingga tak terasa umurmu tinggal sejengkal ini kehidupan susah, senang semua bisa berubah warna tak kala petang tampak kau apa-apa ia menjadi boomerang hidup tapi kau apa-apakan dengan warna walaupun kau sudah terbakar bahkan rembulan menang coba tanyankan tentang kesunyian malam terkadang sulpan bumi terbang mengusap kerinduan bisa tenang dan bisa kering tanpa akar bila kau memilih
Rahasia hidupmu
Balasan orang baik akan ada dilangit hatinya
Ia akan mimpi dalam didurnya
Ia akan baca sebelum makannya
Anak-anak kecil selalu bercermin gayanya
Sepotong potong berhayal
Aku sebenarnya sama dengan ayah
Bentuk hatiku
Bentuk lisanku
Cara jalanku
Ini cermin tubuhku
Bila aku pergi maka catatanmu akan aku hafalkan
Kapan aku tersesat pasti menyebutmu
Oh ini rahasia yang alami sejak hidupmu
Sumenep,kepenatanku malam ini
Malam yang menyenangkan sumenep
Orang terpikat lelah membuka kulit pelapis dujana
Kematian sudah berada dipenghujung hulu
Sambil duduk termenung membangun harapan silam
Aku ingin meraihnya
Walau takdirku malam ini tiba
Paling tidak aku membuka awal gerbang kegelishan sumenep
Yang paro mengikir hati yang sudah karat
Sumenep
Harapan malam ini akan tertulis para ilmuan
Kekakuanmu mudah-mudahan sembuh
Malam yang menyenangkan sumenep
Beri aku semangatmu tuk masa yang kau impikan
Jangan takut jika aku berpisah darimu
Tolong sampaikan salamku buat anakmu kelak
Ceritakan ..
Aku bukan pembuka kepenatan pikirmu
Aku hanya orang pertama mengatakan sumenep
Sudah sembuh dari penjajah
Jangan lagi kau meyebutku para syair
Sebutlah sumenep hidup
Anak anakku ..
Jika pagi datang sebutlah
Aku orang sumenep merindukan sinarmu
Dan malam berseru
Ucaplah sekali lagi aku ingin sspertimu tenang menghadapi cobaan
Sorga yang terindah kini kau hampir digapaimu
Sumenep kau sudah sembuh dari penjajahan.
Sumenep,22 desember 09
Kota jakarta tak lagi kusayang
Kota jakarta tak lagi ku sayang
Tidak!bukan cuman aku yang menyebutmu
Tapi sudah lama dirasakan manusia yang lelah dibawah pohon
Kalau kau sepertimu
Mungkin mengundang derita yang mencemaskan anak-anakmu
Mereka saling bercerita jakarta hanya somboyan patung
Tumbuhnya markas pertahanan buat manusia
Tetapi tidak jarang manusia sendiri yang ditipu
Kemana jakartaku yang dulu?
Kemana bapak yang pernah memberi salam
Waktu tanganku diikat penjajah
Kota jakarta kota buaya perempuan
Kota jakarta kota banjir kandang doli,
Perawan,anak dibawah umur,bapakku yang berdarah terluka
Aku sudah tak mau bertamasya apalagi memelukmu dikota jepang
Selamat tinggal jakarta!
Aku tak akan berdiskusi tentang keberadaanmu di tempat sekolah teman2ku
Kalau teman2ku bertanya apakabar jakarta?
Kabarmu sungguh dusta,jawabku.
Buat apa aku menutupi semuanya
Kota jakarta tak lagi kusayang...
.
Pajagalan,09
JAGUNG DIMUSIM HUJAN
Petani merindukan jagung
Jumat, 19 Maret 2010
Perempuan yang Berjalan dengan Wajah Plastik
Selama aku tak sadar selama 2 bulan bermain-main dengan tombol HPku
Sekali dia kusentuh dengan perasaan bangga
Sudah berapa koin harga lahan sawahku yang kugadaikan
Selama aku menggenggam cintamu.
Bahkan aku tak epeduli,12 malam yang lalu manusia berteriak-teriak sampai kerongkongannya jatuh
Aku tak mendengarkan
Aku bahkan bisu
Tangan ini hanya untuk wanita yang ada dalam ponselku
Sekali wajahku melirik layer hp didalam saku
Ku kecup kening mu yang terhalang kaca hp
Aku sudah menerima sahadat
Aku beriman padamu wajah cantik di hpku
Siapapun tak boleh melukaimu
22 januari 2009.tempat aku bernyanyi
Sebelum aku memukau
Tidak ada swalayan satupun yang tertinggal di negri ini mulai jari-jemariku sampai keujung Rumput kuolesi agar berbentuk pelangi kecantikanmu.
Mungkin takdir tuhan sudah sampai dipagi ini
Mungkin aku memang kodoh hari ini
Mentari…..
Izinkan sinarmu memukau wajahku
Dan sisa-sisa embun menghangatkan saat aku memeluknya nanti.
Jarak kita tinggal 6 langkah lagi
Perasaanku berbunga-bunga wangi saat melihat senyumnya
Aku sangat tersapu ingin cepat mendekap
Kudekatkan tanpa sebait puisipun
Kamu…..?
Iyaa!
Kenapa ko’?
Kenapa memang?,ia tak senyum lagi
kenapa berbeda dilayar hp ini?
Ya,aku memang embun yang kau hangatkan
Inialah wajahku,
Biar tidak cuman wanita cantik yang kau rindukan
Aku hanya manusia yang selalu mengemis di jalan tuhan
Agar wajahku dirubah
Biar nasibku berubah bisa berubah seperti wanita kantoran yang berduit.
Maaf,aku tidak sengaja tapi ini kuasa tuhan dibumi.
Kemudian perasaanku berdenyut bagai bunga layu ditaman.
Ya tuhan,kenapa aku baru berpikir dengan wanita-wanita cantik saja
Wanita-wanita kusampun punyak nasib seperrti mereka mencari kuasanya.
Maafkan aku juga bukan membencimu
Nasibku sama sepertimu juga!
Pajagalan,Sumenep.
Suara di Pintumu
angina,ombak melempar nahkoda suci
tenggelam ditangah laut
hanya maut memisah kerinduanku
entah saura apa kubunyikan memanggil saudara
aku hanya melihat bising seminar
kupingnya memakan badut hutan
keluar masuk dari cagar setan
baru air laut terasa menghidupkan kasih tuhan
dan akupun melempar caduk
semoga angina menemukan madu di kota
panasnya darat tak mampu keluar karun dari sepinya
ditamanku dijejaki pohon tandus berkarat
tambah potongan kulit harimau
kehidupan ini selamanya
tidak akan berpikir ada kelinciku.
Suaranya keluar sembilu
Memukul rahang yang papa
Aku bersama tuhan mempelai diranjang nuh
Aku percaya 5 hari musa akan datang
Tongkatnya akan memukul bokong kanan saudara
Itu gebok pertahanan cintaku
Dari jari-jemari yang berdiri.
Apa mimpimu tadi?
Aku tetap menunggu balasan
HARIKU
14 februari bukan cinta 9 maret
Aku yakin malaikat membawa asmara ini
Kasih dari sorga tempatnya halte
Happy valentine day’s
Selamat tinggal dari tidurmu tuhan
Tidak ada yang mewarnai mekah
Selain sehelai kain dengan tembok Claudius
Akhirnya santo akan tiba
Seperti suara gema adzan
Aku sudah basah dengan korek api tadi
Membakar ditangan lalu membawa ember minuman tuak
Tetap aku tidur nyenyak dirumah
Ditoko disawah biji
Inilah yang membesarkan
Bahkan aku terbang bertuturan jiwa.
PERJALANAN
UNTUK INGAT BUMIKU
Akhir selasa
Siap-siap menaruh rindu kembali
Pergi atau bukan kekasih
Tapi aku tidur sendiri
Dengan mimpi memasak
Toh kalau habis pasti mencari
Diakhir ujung angkot
Aju sengaja cuci muka terlebih dahulu
Agar air tetangga dengan tubuh ini kapan aku rindu
Siap bertamu
Dengan orang yang kukasihi apalagi membawa air cuci muka ke kost-an
Dipertengahan menuju rumah sayap trotoar mendekap ke angkot
Lalu melebur katanya ingin melebur dari siraman penjaga kota
Padahal ingin sering keluar cuci muka
Aku siap jadi kekasihmu hari ini.
Kemudian dihalaman kost
Aku segera tidur
Besok cuci muka lagi
Pulang sekolah semuga tuhan
Memercikkan hujn
Bila musim panas aku akan segera pulan
Ngirim untuk matahari agar menglah
Sampai aku kembali cuci muka lagi
Ujian kampus udah selesai
Kupaka pintu peti itu
Lama aku pendam sehelai kain putih
Barangkali tidak ada kesuciannya
Setelah kubuka langsung tenggelam.
Tidak lupa mengambil daun dihalaman
Untuk sebagian kekasih di impian,belanja.
PETANG
Sekarang hari semakin petang
Tubuh hidup sehelai bantal
Mataku hanya melihat gusuran tembok rumah
Ani berkisah pelabuhan sedang panas !
Menangis melihat saudara bersimpah
Penutur jalan menutu cairan Kran.
Kutang di Lithing BMW
Tentang jalanan..!
Anak dipenjara dalam karung agar sepi tangisan.rumah dipinggir jalan suka makan sabu sabu
Perayaan besar selalu dirayakan tiap hari dengan promosi kremat mayit.setan-setan gila mengerningkan mata percintaannya dengan kasih sorga. Apalgi semacam ketika air mengalir sampai kerumah sehat jiwa . tidak ada imitasian warna merah darah perawan tatkala direnggut malam kesatu oleh ikan ramba dalam tambak. Atau hitam putting susu bajoei
Satu bungkus hadiah dalam amplop kardus,mungkin artis dan satu penis dewan nomor 23 wijaya jam 2 malam.orang makan malam di iringi tangisan bayi dalam perut perempuan diskotik .
Seperti biasa kalau pergi kepasar pasti rimbun oleh-oleh bahkan sayur-sayuran berceceran dikandng sapi polisi dan sengaja ia telanjang agar di belakangnya tak sepi pembeli untuk nembah omzet bensin
Maaf anak kecil ini kujual dalam pameran,siapa saja boleh beli.terserah..yang penting kantong tuan lebih menjanjikan buat jajan sekolah besok
Disekolah ada mata pelajaran mengincar perawan dn mencium ibu guru yang pahanya diperuntukkan siswa dn aku siap bayar SPP tsnps cicilan
Ada foto dipajang dalam WC dan disiram tiap hari jum’at kliwon oleh kiai sepuh tetangga supaya lebih keraamat awet gemuk.
Katanya,foto ini ngasih air AQUA harga 500-an ketika lebih dari lima hari tak makan di Negara asing dahulu kala.
Jika kepasar panyak sorban putih.biasanya dipakai untuk membendungi mentari,tapi aku sering melihat orang sorban malah dikasih amlplop dan ribuan pesawat turun menjemput kedatangannya,tempatnya dihotel,makanan ampur pil koplo,mnum alcohol smpai teller.
Rina sakit kanker payudara cepat masuk dokter anwar .dengan kebaya kental.billboy suster meneklilingi rodnya kembali bertanya ;uangnya sisipkan dulu di map biru itu!,kalau tidak berani tunggu .nagantri saja beberapa bulan disini .aku tutu rumahku,sampai aku muak pndah kesofa.sendirian…
saya itu paling tidak suka ketika saya punyak masalah lalu ada teman malah mengompori bukan malah mencarikan solusi atu mendinginkan keadaan.banyak temanku kadang begitu,meskipun mereka goyon tapi pas waktu aku marah,itu tidak baik.